I'm not stupid

A : "yes, i'm not stupid!"

B : "Siapakah yang bisa disebut orang bodoh?"
A : "Mungkin, seseorang yang melakukan hal bodoh beberapa kali."

B : "Apa? maksudmu aku? yang sering kepleset, kesandung, kelupaan, ketinggalan, kemalingan. . . ? "

A : "Setidaknya kamu tak pernah mengulangi kesalahanmu, maka kamu bukan orang bodoh. So be careful and read my guidance below"

1. Jika membeli hitter (teko yang bisa digunakan untuk memasak dan menggunakan listrik sebagai pemanas) adalah pengalaman pertama anda. Maka pastikan anda membaca buku petunjuknya.
   
2. Jangan mencoloknya hitter ke stop kontak, jika anda belum mengisinya dengan air. Hati - hati, bisa meledak
3. Jika anda memanaskan air, tunggulah dengan sabar sampai airnya mendidih. "Ups, ada semutnya di dalam hitter, ikut direbus ni" Jangan mengambil semut tersebut dengan sendok logam. Hati - hati bisa kesetrum.

Apa fungsi leher?

Pernah suatu hari saya bertanya, "leher itu punya fungsi apa ya? seandainya ga ada leher gimana? kenapa ada yang punya leher pendek, seakan-akan ga punya leher? kenapa juga ada yang lehernya panjang?"

pertanyaan itu pun terjawab setelah saya sakit setahun yang lalu. Bukan sakit yang parah, hanya keseleo di bagian leher. Lumayan menyiksa, untuk bangun dari tempat tidur saja sulit.

Flashback pelajaran ipa kelas IV SD. referensi : http://blog.unnes.ac.id/rokhimahrina/2010/11/26/materi-ipa-kelas-iv/

Tulang leher berfungsi untuk menopang kepala. Dengan adanya tulang leher, kepala dapat berdiri tegak. Di samping itu, susunan tulang leher memiliki bentuk sedemikian rupa sehingga kepala dapat mengangguk, menoleh ke samping, dan dapat diputar. tulang leher pun berfungsi untuk melindungi tenggorokan, kerongkongan dan pita suara. Tenggorokan merupakan saluran untuk bernapas, kerongkongan merupakan saluran untuk makanan, sedangkan pita suara merupakan alat penghasil suara.

Kesimpulannya, leher sangat penting dan saya bersyukur memilikinya.. Alhamdulillah

Me

masih dengan light effect yang sama, sama dengan postingan sebelumnya di "Light Effect Seru"

Menjadi Penurut

Suatu ketika dalam suatu wawancara ada yang pernah memuji bahwa saya adalah seorang yang penurut. Tetapi dalam hati, saya menolak dan tidak ingin disebut seperti itu. Karena sebelumnya, ada pula yang marah ketika saya menjadi penurut. Saya bertanya-tanya seperti apa orang yang baik? Mengapa menjadi penurut bukanlah hal yang baik?

Orang yang baik adalah orang yang memiliki pendirian, bisa menyatakan pendapatnya dan bertanggung jawab pada hal yang dikerjakannya. (duh teori banget)

Terima kasih pada kedua orang tua saya yang selalu bersikap demokratis dan membiarkan saya memilih sendiri yang terbaik bagi masa depan saya. Seperti pada saat masa kelulusan SMP, beliau membiarkan saya memilih sekolah yang saya kehendaki. Berhubung saya sangat jenuh saat sekolah di SMP, saya tidak ingin melanjutkan sekolah di SMA. Akhirnya saya memilih SMK Telkom Sandhy Putra yang letaknya sangat jauh dari rumah, di Purwokerto, ternyata beliau tetap mendukung. Terima kasih ayah. Terima kasih ibu.

Sedikit bacaan dikutip dari : Hati - hati dengan si Pendiam, Penurut, dan Pasrah

Anak menjadi penurut, diperintah apa saja tidak menolak, disuruh apa saja melakukan, diminta bantuannya selalu saja mau tentu sangat baik, apalagi jika itu dilakukannya sebagai tanda bakti pada orangtua. Penurut di sini mencerminkan perkembangan moral dan kedewasaannya sudah berkembang dan semakin matang, “Ayahku selalu minta tolong padaku karena dia percaya sama aku. Aku senang bisa menolong orangtua,” misalnya.

Namun, apa jadinya jika sikap penurut itu berkembang dari ketidakmandirian atau ketidakmampuan menyatakan pendiriannya, kondisinya, atau prioritasnya. Mungkin saja, di masa dewasanya ia akan mengembangkan sikap “yes sir” dan “yes mam” atau asal bapak senang meski apa yang disetujuinya bertentangan dengan hati nurani. Oleh karena itu, sikap penurut ini mesti diimbangi dengan kemampuan menyatakan yang sebenarnya.

Perintah yang baik dari orangtua memang mesti dituruti, tapi boleh saja anak mengajukan pendapatnya seperti, “Sebentar Bunda, kakak salat dulu ya,” atau “Bagaimana kalau aku les musik saja yang kurang dipelajari di sekolah. Kalau pelajaran, kan, cukup di sekolah saja,” misalnya.

Pantai Bandengan #Family Album

It's fun to live in Jepara.. I can easily go to the beach, canoeing with my brother and playing sand. To you, who loves seafood, you can save your money and buy fish, squid and crab in economical cost.

Look at the picture above. I was playing with my brother in Bandengan Beach. It is interesting place to visit. The beach is also known as Tirta Samudera Beach. It is located for about 8 km north of the downtown (alun-alun Jepara). Maybe the map below will help you find Bandengan Beach.

View Larger Map