Subscribe Twitter

Minggu, 25 Desember 2011

Mengatakan tidak dengan cara positif

Suatu hari, ada pedagang jagung bakar dan sweet corn di depan alfamart.. Saat melewati pedagang jagung itu, saya jadi kepengen, hehe saya pun langsung menawarkan ke teman dekat saya, "mau jagung bakar?"

Setelah berpikir agak lama, kami memutuskan untuk membeli sweet corn.. "Pak, ditinggal ke alfamart ya..", kata O ke tukang jagung bakar.

O mengajak saya ke alfamart sebentar. Waktu itu, saya berpikir si O ini memang ga ada capeknya. Setelah perjalanan jakarta-bndung, dia masih mau keliling2 mengajari saya naik motor, yang sama dengan senam jantung, full of surprise. Tapi sewaktu melahap sweet corn, saya sadar kenyataannya tidak seperti itu..

Dia sudah cape sekali, jagungnya cuma dimakan sedikit, lalu dia pun duduk sambil memejamkan mata. I feel very sorry. Jika dia mengatakan sejak awal, kalau dia sudah cape dan ingin istirahat, pastilah saya mau mengerti :)

Sometimes you have to say no to me.. Si O baru saja terperangkap dalam keadaan ketika dia tidak sangup menolak permintaan saya. Menurut saya dia tidak perlu melakukan sesuatu yang berada di luar kemampuannya..

Mengatakan tidak secara halus adalah bagian dari perilaku asertif.. Asertif bukan berarti 'mau menang sendiri' tanpa memperhatikan perasaan dan pendapat orang lain. Orang asertif merupakan orang yang mampu menyatakan gagasan, perasaan, dan tanggapannya dengan bebas, termasuk penolakan.

referensi : http://sweetspearls.com/artikel/menolak-dengan-bijak/
Published with Blogger-droid v1.7.4